Senin, 16 Januari 2017

Air Terjun Coban Pawon | Antrukan Pawon Explore Wisata Lumajang Sendirian

Coban Pawon atau sering dikenal pula dengan nama "Antrukan Pawon" yakni sebuah wisata air terjun di Lumajang yang terbilang masih perawan. Memiliki alam yang begitu asri dan keunikan air terjun yang satu ini, membuat Coban Pawon begitu tepat untuk menyalurkan hobi akan sebuah petualangan.

Indonesia dikenal dengan bentang alam yang begitu kaya dan potensial, bahkan hal tersebut telah diakui oleh mancanegara. Disebut-sebut sebagai Surga di Khatulistiwa, tentulah bukan tanpa alasan. Pasalnya dari seluruh wilayah Indonesia, memang dikenal memiliki sumber daya dan panorama alam yang begitu indah tersebar dari Sabang hingga Marauke. Namun sumber daya alam bukanlah menjadi topik pokok dalam blog ini, dimana saya hanya menitik beratkan pada potensi wisata alamnya saja. Dari segala potensi bentang alam tersebut lah maka didapati ribuan lokasi indah, dari beberapa lokasi tersebut bahkan dewasa ini telah menjelma menjadi tempat wisata di Indonesia yang sudah bertaraf Internasional.

Namun jika bicara akan hal tersebut, memang saat ini belum begitu banyak lokasi tempat wisata yang sudah terkenal, sebut saja hanya seperti Bali dan Jogja. Akan tetapi ternyata bukan berarti kota-kota lainnya tak terdapat lokasi indah, seperti contohnya Lumajang. Jika kalian mungkin sudah tau akan tempat wisata di Lumajang, seperti Air Terjun Tumpak Sewu atau Air Terjun Goa Tetes. Maka kali ini, saya akan menambahkan sedikit informasi tentang wisata alam lainnya yang belum begitu banyak diketahui oleh khalayak umum. Air Terjun Coban Pawon memang belum begitu dikenal, mungkin dikarenakan belum adanya pihak pengelola tempat ini. Padahal air terjun di Lumajang ini memiliki keunikan jika dibandingkan dengan air terjun pada umumnya. Ingin tau keunikan tersebut? kamu dapat simak ulasannya secara detail dalam artikel dibawah ini.

Pada siang hari ini, saya akan mengulas perihal Air Terjun Coban Pawon atau Antrukan Pawon explore Wisata Lumajang sendirian. Semoga dari segala informasi yang nantinya akan disampaikan dapat diterima dan membantu bagi kamu ataupun para pembaca budiman lainnya.

berfoto di Coban pawon
nikmati keindahan Coban Pawon / Antrukan Pawon
Sebelumnya, apa kamu tau tentang Air Terjun Coban Pawon? ya, masih mencoba mengexplore kota Lumajang, Jawa Timur secara solo karir tak menghalangi niat serta tekad saya untuk mereview beberapa wisata alam di Lumajang, agar dapat kamu dijadikan sebagai rekomendasi tambahan. Tepat pada tanggal 15/01/2017, saya mendatangi lokasi Air Terjun Coban Pawon terletak di Desa Gucialit, Lumajang. Coban Pawon, keunikannya tak hanya dari segi namanya yang ternyata bukan tanpa sebab. Asal usul sejarah Coban Pawon itu sendiri berawal dari sebuah kata "Coban" atau "Antrukan" yang berarti sebuah kucuran air dan "Pawon" berarti sebuah tungku atau dapur (dalam bahasa Jawa), berarti memiliki arti sebuah air terjun yang memiliki  kucuran yang masuk kedalam sebuah tungku didalam dapur. Cukup unik bukan?

Seperti dalam penjelasan diawal bahwasanya Coban Pawon belumlah terlalu dikenal. Hal tersebut terang saja, dikarenakan wisata air terjun ini belum dikelola secara serius ataupun mendalam, bahkan terkesan seadanya. Tak ada sarana dan fasilitas apapun, melainkan hanya sebuah rumah milik "Bu Timah" yang dijadikan sebagai lokasi parkir kendaraan bilamana kamu berkunjung ke air terjun ini. Bu Timah menceritakan pada saya, sudah sejak lama ia dan beberapa para warga sekitar yang peduli akan keberadaan air terjun cantik ini saling bahu-membahu untuk merawat dan mengelola tempat ini. Beliau pun menuturkan bahwa besar harapannya untuk Coban Pawon ramai dikunjungi para wisatawan. Pihak Pemprov dan Dinas Pariwisata setempat bukan tak mengetahui keberadaan Coban Pawon, namun entah mengapa sampai saat ini belum ada tindak lanjut akan kejelasan tempat ini. Sehingga dengan usaha yang tebatas dan terbentur akan masalah modal, para warga terus berjuang untuk merawat Coban Pawon dengan seadanya.

Dikarenakan belum dikelola dengan baik, maka tak ada biaya retribusi tiket masuk yang dikenakan pada para pengunjung. Mereka hanya dikenakan biaya parkir kendaraan dirumah Bu Timah dengan biaya sekitar Rp. 5000/motor dan Rp. 10.000/mobil. Kemudian setelah memarkir kendaraan, kamu dapat berjalan menuju sebuah gang kecil yang berada disebrang jalan rumah Bu Timah untuk menuju lokasi Coban Pawon. Namun sebelum melakukan perjalanan trekking sepanjang setengah kilo, disarankan agar kamu mempersiapkan segala keperluan pribadi ataupun bahan logistik terlebih dahulu. Dikarena tak ada fasilitas apapun dilokasi air terjun, kamu dapat membeli segala keperluan disebuah warung dekat rumah Bu Timah. Jika menelisik lebih jauh keadaan jalur yang akan dilalui, memang terkesan seadanya. Dimana jalan tersebut bertekstur tanah liat dan bilamana sehabis hujan turun, maka kondisinya akan becek dan berlumpur. Untuk rambu petunjuk menuju lokasi air terjun pun belum ada, hanya terdapat tulisan/tanda panah dari sebuah cat merah pada titik-titik tertentu dan itupun sebagian sudah ada yang luntur/rusak.

suasana parkir kendaraan
lokasi parkir kendaraan dirumah Bu Timah
Lumayan jauh kaki melangkah melewati lumpur dan pepohonan tumbuhan lengkuas yang banyak terdapat disepanjang jalur, maka tibalah dari kejuahan terdengar suara gemericik air yang menandakan lokasinya sudah dekat. Menuruni jalan setapak untuk turun kedasar sungai pun dilalui, kemudian kamu diharuskan menyebrang sungai kecil dengan aliran yang tak begitu deras, maka tibalah kamu dilokasi Air Terjun Coban Pawon. Bibir penuh dosa ini pun mengucap syukur dan takjub akan salah satu bentuk kebesaran Sang Illahi. Bagaimana tidak, sebuah air terjun yang tak terlalu tinggi mungkin hanya sekitar 15-17 meter langsung jatuh kedalam sebuah goa.

Perihal reka ulang tentang keadaan geologis Air Terjun Coban Pawon, menurut asumsi dan nalar saya yang belum bisa dipastikan akan kebenarannya, mungkin dahulu kala terdapat sebuah kubah besar yang terbuat dari batu karang besar berada tepat dibawah sebuah air terjun. Seiring berjalannya sang waktu, dikarenakan kucuran air terjun tersebut tepat jatuh diatas sebuah kubah karang, maka jatuhan air tersebut mengikis dan melubangi kubah karang tersebut. Sehingga membentuklah sebuah lubang, air yang menembus kedalam kubah tersebut pun mengalir menjadi satu aliran sungai yang lamban launpun mengikis dan melubangi bagian dalam kubah karang, sehingga membentuklah layaknya sebuah perut goa seperti saat ini. Pendapat sederhana saya ini, mungkin benar dan mungkin pula salah, semua saya kembalikan pada para pembaca sekalian.

view air terjun dari mulut goa
view dari mulut goa

bagian atas coban pawon
view air terjun bagian atas

coban pawon
view air terjun Coban Pawon

selfie
selfie dulu dong
Keunikan bentuk dan lokasi Coban Pawon inilah yang menjadi keindahan akan nilai sebuah estetika, sehingga terbilang cukup jarang ditemui pada air terjun lainnya. Bahkan tertarik akan keindahannya terdapat sebuah kelompok pemuda yang tertarik untuk membuat film trailer dokumenter yang mengangkat Coban Pawon sebagai tugas prakarya sekolah. Bertemu dan berbincang dengan salah satu murid dari SMP Negeri 1 Kencong, Jember mereka bercerita bahwa inilah pertama kalinya mereka mencoba membuat sebuah karya film dokumenter amatir, yaa menurut saya hal tersebut sangat baik dan patut untuk diapresiasikan, selain untuk mengasah kreatif dan juga dapat memupuk kepedulian terhadap lingkungan khususnya alam di Indonesia sejak sedini mungkin.

proses syuting
proses syuting
Sikon Air Terjun Coban Pawon memang sangat tak dianjurkan bagi kamu untuk berenang, sehingga kamu hanya dapat mengagumi keindahannya melalui media foto saja. Bagi kamu pengemar hobi tersebut, rasanya memanglah sangat direkomendasikan untuk mengunjungi Coban Pawon. Dengan memiliki bentuk unik, pastinya akan menghasilkan sebuah karya foto yang bernilai estetika tinggi.

Sebuah fakta tentang air terjun di Lumajang yang jarang orang ketahui, taukah kamu mengapa kebanyakan air terjun di Lumajang memiliki air yang terbilang berwarna kecoklatan dan agak keruh? Warna pada air memang dapat dipengaruhi dengan berbagai faktor, misalnya bahan-bahan organik seperti dekomposisi dari tumbuhan sekitar yang mati, kandungan plankton dalam air ataupun bersal dari pasir ataupun lumpur yang berada di dasar sungai. Untuk kebanyakan aliran sungai di Lumajang, memang memiliki potensi sumber daya pasir yang berlimpah, sehingga sering kali diexploitasi oleh para penambang pasir. Kemungkinan dikarenakan banyaknya aliran-alilran sungai besar yang dikeruk pasirnya secara berlebih yang menyebabkan warna air sungai cenderung berwarna kecoklatan.

Bagi kamu yang ingin berkunjung, kamu dapat mengikuti rute jalan menuju Air Terjun Coban Pawon dengan berbagai opsi pilihan. Dari domisili kamu saat ini, kamu diharuskan terlebih dahulu tiba di kota Lumajang. Bila kamu berada di daerah Jember dan sekitarnya, kamu dapat mengikuti rute sebagai berikut,
  • Opsi pertama, kamu dapat mengikuti rute Jember-Lumajang Kota-Gucialit dengan lama perjalanan biasanya dapat mencapai antara 90-120 menit tergantung kondisi lalin. Dari arah Jember, kamu dapat menuju Alun-Alun Lumajang ataupun langsung menuju Terminal Minak Koncar Wonorejo, kemudian kamu dapat langsung menuju Kecamatan Klakah. Setelah itu kamu dapat menuju Desa Kertowo, Gucialit untuk langsung menuju lokasi Coban Pawon. Rute ini saya gunakan dalam perjalanan pulang (dari Coban Pawon menuju Jember).
  • Opsi kedua, bila kamu berada dari arah Pronojiwo, Dampit dan sekitarnya, kamu dapat menuju tugu yang berada di Tempeh. Kemudian belok pada tugu tersebut menuju Desa Kloposawit, setelah itu ikuti marka peunjuk jalan menuju arah Senduro/B29 Lumajang. Lalu ikuti jalan tersebut hingga menemukan marka petunjuk jalan kembali menuju arah Selokambang. Sesampainya dikota Lumajang kamu cukup ikuti saja marka petunjuk menuju Gucialit/Air Terjun Pawon. Namun bila menggunakan rute ini, sesampainya di Gucialit belum ada petunjuk/marka jalan yang jelas menuju Coban Pawon, sehingga kamu dapat menayakan pada warga sekitar tentang lokasinya. 
tugu
tugu di Tempeh


    marka jalan
    ikuti arah Senduro

    marka jalan2
    ikuti arah Selokambang

    marka jalan3
    ikuti arah Air Terjun Pawon
    *Tips
    • Untuk rute jalan, sebaiknya kamu menggunakan opsi pertama karena lebih mudah. 
    • Gunakan smartphone kamu sebagai panduan tambahan tentang lokasi Coban Pawon.
    • Bila bingung, kamu dapat menanyakan pada warga sekitar tentang lokasinya, namun warga sekitar lebih mengenal dengan nama "Antrukan Pawon".
    • Pastikan BBM kendaraan kamu cukup, pasalnya cukup jarang ditemui SPBU di Gucialit.
    • Fasilitas toilet dapat menggunakan dirumah Bu Timah.
    • Gunakan alas kaki yang nyaman dan aman, utamakan yang antislip mengingat jalurnya becek dan licin. Lebih baik menggunakan sepatu gunun/sendal gunung.
    Berkunjungi ke Air Terjun Coban Pawon, memperlihatkan dan membuktikan bahwasanya begitu banyak potensi yang terdapat di Surga Khatulistiwa ini. Bangsa Indonesia patutlah berbangga diri akan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan. Namun apa yang terjadi saat ini, bangsa masih saja dalam sebuah keterpurukan dalam segala sektor dan aspek kehidupan. Lalu siapakah yang disalahkan? tak ada yang perlu disalahkan, melainkan kita hanya butuh perubahan. Mulailah dari diri sendiri dan tak perlu berkoar-koar akan perubahan itu, namun cukup buktikan saja, biarlah mereka melihat dan menirumu melalui fakta-fakta yang telah ada.
    Kamu dapat membaca pula tentang Pantai Sundak Jogja
    Demikianlah ulasan saya perihal Air Terjun Coban Pawon atau Antrukan Pawon explolre Wisata Lumajang sendirian. Semoga dari segala informasi yang disampaikan dengan sebenarnya tersebut, dapat dijadikan sumber referensi tambahan bagi kamu ataupun para pembaca budiman dimanapun anda berada.

    Sabtu, 14 Januari 2017

    Liputan Pantai Sundak Tempat Wisata Di Jogja Yang Perlu Kamu ketahui

    Pantai Sundak memang menjadi salah satu opsi wisata pantai di Gunung Kidul yang rasanya tak boleh dilewatkan. Memiliki panorama alam pantai yang indah dan perairan jernihnya mampu membuat bibir penuh dosa ini berdecap kagum. Kehadiran Pantai Sundak dewasa ini memang memberikan angin segar bagi pariwisata Jogja yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

    Mungkin bagi kamu sepintas pernah terlontar, Mengapa Jogja? dan lagi-lagi Jogja? ya, hal tersebut mungkin bisa saja terlontar. Seperti halnya saja yang kadang pun merasa heran, mengapa begitu banyak orang menyukai Daerah Istimewa ini? Walaupun secara geografis daerah setingkat provinsi terkecil setelah DKI Jakarta, Jogja begitu populer di tingkat nasional maupun mancanegara, terutama bagi tujuan wisata andalan setelah Propinsi Bali, maka tak heran memang jikalau Jogja dikenal sebagai surga wisata Indonesia. 

    Begitu banyak memang tersebar tempat wisata di Jogja yang patut dijadikan sebagai rekomendasi kamu untuk berlibur. Bagi kamu yang gemar akan suasana pantai, rasanya Gunung Kidul menjadi tujuan wisata yang cocok bagi kamu. Bagaimana tidak, sudah dikenal dengan memiliki banyak pantai-pantai dengan potensi wisata yang luar biasa seperti Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Indrayanti, Pantai Krakal, Pantai Drini dan masih banyak lagi. Seperti dalam beberapa kesempatan lalu saya telah mereview segala potensi wisata dipantai-pantai tersebut, maka kali ini pula kembali saya akan mengulas tentang wisata Pantai Sundak. Masih terletak dalam satu garis dengan pantai-pantai tersebut atau lokasi Pantai Sundak tepatnya berada di Desa Sidoharjo, Tepus, Gunung Kidul. Memiliki alam pantai yang asri dan nyaman, serta deburan ombak khas pantai selatan, membuat siapapun senang berlama-lama di Pantai Sundak. Penasaran keindahan pantai Jogja yang satu ini? kamu dapat simak liputannya dalam artikel dibawah ini.

    Pada siang hari ini saya akan memaparkan secara detail perihal liputan Pantai Sundak tempat wisata di Jogja yang perlu kamu ketahui. Semoga segala informasi yang terkandung dapat membantu dan bermanfaat bagi kamu atau para pembaca budiman sekalian.

    view pantai sundak
    view Pantai Sundak dari tebing sisi barat
    Sebelum lebih mendalam, apakah kamu tau asal usul sejarah Pantai Sundak? menurut penuturan warga seorang penyewa payung wisata menyebutkan, berawal dari sisi timur pantai ini yang bilamana musim penghujan datang membentuk sebuah aliran sepeti sebuah sungai yang membelah daratan pasir pantai. Namun jika musim kemarau tiba, maka aliran tersebut akan hilang tertutup oleh pasir yang terbawa oleh ombak. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tahun 1930-an pantai ini awalnya diberi nama "Wedimbedah" yang berarti pasir yang terbelah. Hingga suatu saat ada sebuah kejadian unik yakni terdapat seekor anjing yang kelaparan masuk kedalam goa karang, taak lama kemudian sang anjing keluar dari goa dengan keadaan basah kuyup dan sambil menggigit setengah tubuh seekor landak. Kaget dan penasaran akan hal tersebut, maka sang pemilik bermana "Arjasangku" masuk kedalam goa tersebut untuk mengecek suasana didalam goa tersebut. Sang pemilik menemukan sisa tubuh dari landak malang tersebut, namun rupanya ia terkejut akan adanya sebuah mata air yang jernih didalam goa. Mengingat daerah Gunung Kidul yang gersang dan sulit akan air, maka mata air tersebut digunakan oleh para warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari kejadian tersebut, maka para warga berinisiatif untuk mengganti nama Pantai Wedimbedah dengan nama Pantai Sundak, yang memiliki arti "Su" dalam bahasa jawa yakni Anjing dan "Ndak" berarti Landak. Cukup unik bukan penamaan pantai ini?

    Pantai Sundak memiliki karakteristik yang tak jauh berbeda dengan pantai di Gunung Kidul umumnya. Dengan memiliki background tebing karang tinggi yang mengapit pantai serta pasir halus nan putih, membuat siapapun senang kala berada di kawasan Pantai Sundak. Hal menariknya ialah terdapat sebuah goa yang terbentuk dari batuan karang disisi timur pantai, kemudian bila kamu memasuki goa tersebut, maka kamu akan mendapati sebuah sumur tua yang digunakan oleh para warga sekitar sebagai sumber air tawar. Nah, konon dilokasi tersebutlah perkelahian antara anjing dan landak dalam kisah diatas. Padahal bila ditelusuri lebih lanjut, lokasi goa tersebut dahulunya terendam oleh air laut dan karena perubahan goegrafis maka air laut turun lebih jauh dari awalnya hingga saat ini. Terlepas dari cerita tersebut, memang cukup aneh rasanya bagaimana mungkin terdapat sebuah sumber air tawar dilokasi pantai? ya, biarlah hal tersebut menjadi rahasia atas kekuasaan Sang Khalik.

    welcome to pantai sundak
    pintu masuk Pantai Sundak
    masjid dan lokasi goa
    view tebing sisi timur Pantai Sundak
    goa pantai sundak
    mulut goa Pantai Sundak
    Bagi kamu yang gemar snorkeling ataupun diving, memang pantai ini kurang cocok dengan hobi tersebutu, sama seperti objek wisata pantai di Gunung Kidul lainnya. Pasalnya memang terletak masih dalam satu garis pantai yang memiliki karakteristik perairan dangkal. Sehingga kamu pun dapat tergores karang bila berenang di pantai-pantai ini. Namun tak perlu khawatir, kamu masih bisa sekedar untuk bermain air disekitar bibir pantai saja. Kemudian jika keadaan air laut sedang surut, kamu pun bisa berjalan mengelilingi kawasan pantai untuk melihat secara dekat ekosistem terumbu karang di Pantai Sundak, bila beruntung kamu pun dapat menyumpai berbagai jenis ikan-ikan kecil berwarna-warni yang terjebak. 

    Sebagai lokasi wisata di Jogja pada umumnya, Pantai Sundak juga telah dilengkapi oleh sarana dan fasilitas guna menunjang kegiatan pariwisata. Dimana sudah dilengkapi dengan lahan parkir yang cukup luas, masjid yang berada dekat dengan goa karang, toilet, payung wisata, saung/gazebo, warung makan dan area camping ground. Untuk penyewaan saung/gazebo kamu hanya dikenakan biaya sekitar Rp. 20.000/saung dengan kapasitas hingga 10 orang. Bila kamu ingin bermalam, memang belum tersedianya penginapan di Pandai Sundak. Sehingga kamu diharuskan berkemah/camping di Pantai Sundak dan jika mau kamu juga dapat bermalam banyak terdapat penginapan disekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup. 

    Untuk rute jalan menuju Pantai Sundak, memang memiliki akses yang cukup mudah, dimana kamu cukup mengarahkan kendaraan kamu dari Jogja menuju Wonosari, kemudian menuju Desa Tepus atau tepatnya searah dengan lokasi Pantai Baron atau Pantai Kukup. Melihat segala potensi wisata di Pantai Sundak, memang kian menjadi pelengkap daftar wisata Gunung Kidul yang sangat sayang bila dilewatkan. 

    *Tips
    • Hati-hati berenang di kawasan Pantai Sundak.
    • Dikarenakan berada di kawasan wisata, maka lebih baik jika jangan datang pada waktu high season, pasalnya jalan di kawasan wisata ini akan macet.
    • Pastikan BBM kendaraan kamu cukup, dikarenakan SPBU hanya terdapat di pusat kota Wonosari saja.
    Dengan hadirnya Pantai Sundak menambah daftar panjang tempat wisata di Indonesia, menjadi pengingat akan kekayaan alam di surga khatulistiwa. Begitu bangganya mereka dengan kebudaan luar negeri sehingga sedikit demi sedikit melupakan jati diri bangsa. Bentang alam Nusatara terpampang jelas sepanjang sabang hingga marauke. Maka keluarlah dan bila alam nusatara ibaratkan seperti sebuah buku, dan mereka yang tidak melakukan perjalanan berarti hanya membaca satu halaman saja.

    Kamu dapat pula membaca tentang Pantai Kedung Tumpang 

    Demikianlah ulasan saya kali ini perihal liputan Pantai Sundak tempat wisata di Jogja yang perlu kamu ketahui. Semoga semua informasinya dapat diterima dan dijadikan sumber referensi tambahan, bilamana kamu ingin berkunjung ke pantai cantik ini.

    Jumat, 13 Januari 2017

    Rute Jalan Menuju Pantai Indrayanti Wisata Pantai Terindah Di Jogja

    Pantai Indrayanti memang cukup unik mendengar nama wisata pantai di Jogja yang satu ini. Pasalnya terdengar seperti nama seorang wanita bukan? ya, seperti itu pula asumsi awal saya. Namun yang jelas keindahan Pantai Indrayanti terbilang cukup mempunyai potensi. Memiliki alam indah berupa pantai bersih dan perairan yang jernih mampu membuat siapapun kagum akan pantai ini.

    Sebuah pantai yang memiliki suasana asri dan alamnya yang indah, tentulah menjadi kegemaran siapapun bukan? mengingat pola hidup dan tekanan sehari-hari ditengah kehidupan kota Metropolitan yang cenderung menyebabkan tingkat stress cukup tinggi. Bagi masyarakat kaum urban, tentulah mereka membutuhkan suasana baru sekedar untuk merefreshkan pikiran agar menjadi bersemangat kembali. Mengingat akan hal tersebut, maka liburan lah menjadi jawaban terbaik untuk segala persoalan tersebut. 

    Kota Jogja sudah terkenal memiliki keindahan alamnya, sehingga menjadikan kota pelajar ini sebagai kota terfavorit setelah Bali. Tempat wisata di Jogja memang tak ada habisnya menawarkan pengalaman liburan seru, bahkan bagi mereka yang sudah sering mengunjungi Jogja mengaku selalu rindu akan suasana kota ini. Maka tak heran jikalau minat wisatawan selalu tinggi disetiap tahunnya. Sebagai contohnya daerah Gunung Kidul yang memiliki cuaca cenderung panas, ternyata menyimpan potensi wisata pantai yang luar biasa. Pantai di Gunung Kidul memang sudah sejak lama menjadi incaran bagi para wisatawan untuk dijadikan lokasi berlibur. Sehingga pada waktu-waktu tertentu seperti saat musim libur nasional, tempat ini akan penuh sesak diserbu para pelancong yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

    Jika pada kesempatan lalu saya telah mengulas dan mereview beberapa pantai di Gunung Kidul seperti Pantai Baron dan Pantai Kukup, maka kali ini masih dengan lokasi yang tak jauh dan bahkan masih dalam satu garis pantai yakni Pantai Indrayanti menjadi topik dalam pembahasan saya kali ini. Bagi kamu yang ingin mengetahui seluk-beluk tentang pantai cantik ini, kamu dapat simak artikel dibawah ini.

    Pada siang hari ini, saya akan memaparkan secara detail dan terperinci perihal rute jalan menuju Pantai Indrayanti wisata pantai terindah di Jogja. Semoga dari segala informasi yang nantinya akan disampaikan dapat diterima dan membantu bagi kamu ataupun para pembaca budiman dimanapun anda berada.

    pantai indrayanti
    view Pantai Indrayanti
    Wisata Pantai Indrayanti memang bukan menjadi hal baru bagi para penggemar traveller nusatara, mengingat segala potensi keindahannya sudah menjadi topik pembicaraan khalayak umum. Meskipun pantai ini terbilang belum terlalu lama kurang lebih sekitar 2009 lalu dibuka untuk umum, tak seperti Pantai Kukup ataupun Baron yang sudah lebih lama, namun jangan salah keindahannya mampu menenggelamkan pamor yang dimiliki oleh kedua pantai tersebut. Pada awalnya Pantai Indrayanti dikenal masyarakat dengan nama Pantai Pulang Syawal, dimana nama tersebut diambil dari nama sebuah desa ditempat ini. Namun dianggap sulit untuk menyebutkan, para pengelola berinisiatif untuk mengganti nama tersebut dengan Indrayanti. Apakah kamu tau tentang asal usul sejarah Pantai Indrayanti? ya, sebenarnya terdapat dua versi yang beredar di masyarakat Jogja tentang pantai ini. Berikut adalah sejarah Pantai Indrayanti,
    • Sejarah yang pertama, menyebutkan bahwa asal usul pantai ini berawal dari kisah sepasang kekasih yang tinggal di dua desa yang berbeda. Namun kedua desa tersebut secara kebetulan saling bermusuhan, dimana penyebabnya yakni perihal perebutan batas wilayah kedua desa tersebut. Kedua sepasang sejoli tersebut pun terpaksa ditentang oleh masing-masing pihak keluarga serta warga desa lainnya. Ingin berontak dan lelah akan tekanan-tekanan tersebut, maka sepasang kekasih ini mengatur sebuah janji untuk bertemu dipinggir pantai untuk memilih jalan kawin lari menggunakan sebuah perahu. Singkat cerita, tibalah hari yang sudah ditentukan dan wanita tersebut pun duduk setia ditepi pantai menunggu kedatangan sang pria pujaan hati. Dikarenakan lelah dan suasana pantai yang begitu sejuk, maka sang wanita pun akhirnya tertidur. Namun naas nasib berkata lain, disaat sang wanita tertidur pulas datanglah sebuah gelombang besar yang menyapu dan akhirnya menyeret tubuh wanita tersebut ketengah laut. Tak lama berselang, barulah sang pria datang untuk memenuhi janjinya. Akan tetapi sang wanita sudah tak ada di pantai, yang ada hanyalah sebuah selendang miliki wanita tersebut. Bingung dan berlari mencari-cari namun nihil hasilnya, tetap wanita tersebut tak dapat ditemukan olehnya. Lelah, lemas dan frustasi, akhirnya sang pria duduk ditepi pantai. Tanpa makan, minum dan tidur sang pria dengan setia dan berharap sang kekasih akan datang. Hari dan hari terus berjalan, sang pria pun keadaannya kian memprihatinkan, hingga akhirnya sang pria pun tewas. Setelah itu para warga desa yang khawatir, karena kedua warganya hilang mulai mencari dan menemukan jasad dari pria malang tersebut. Untuk mengenang kisah cinta antara keduanya, maka lokasi pantai ini dinamakan Indrayanti yang diambil dari nama sang pria "Indra" dan sang wanita "Yanti".
    • Sejarah versi yang kedua, menyebutkan bahwasanya nama Indrayanti berasal dari nama kedua orang suami istri pemilik sebuah cafe/restoran yakni Pak Indra dan Bu Yanti. Dimana nama keduanya terpampang disebuah papan didepan restoran tersebut dan lambat laun akhirnya para pengunjung lebih familiar dan menyebut pantai ini dengan Pantai Indrayanti. Menurut cerita, kemunculan nama ini pernah menjadi sebuah kontroversi dan pihak polemik antara Pemda dan Kraton Jogja dengan pihak pengelola pantai ini. Dianggap tak memiliki ijin dan dikelola oleh pihak swasta yang menyalahi aturan karena menamai tempat wisat ini dengan nama pribadi. Sehingga pada awal 2011 lalu, pantai ini diharuskan ditutup. Namun karena tak ada kejelasan dan tindak lanjut, maka objek wisata di Gunung Kidul ini pun dibuka kembali untuk umum.
    Konteks perbedaan versi sejarah Pantai Indrayanti, saya kembalikan lagi pada pembaca yang budiman untuk lebih percaya yang mana. Namun yang menjadi terpenting ialah cerita-cerita tersebut seakan menjadi bumbu penyedap Pantai Indrayanti, sehingga membuat siapapun penasaran akan keindahannya. Kepopuleran pantai ini memang sudah cukup diakui oleh masyaraakat Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Melalui perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini, menjadikan ajang promosi gratis melalui dunia maya. Tercatat pula banyak para wisatawan yang mengupload foto-foto keindahan akan Pantai Indrayanti.

    cafe indrayanti
    suasana Restoran Indrayanti
    Perihal sarana dan fasilutas Pantai Indrayanti, terbilang cukup lengkap jika dibandingkan dengan pantai-pantai disekitarnya. Dimana sudah disediakannya berbagai sarana pendukung yang siap memanjakan kamu selama berlibur di Pantai Indrayanti, berikut adalah uraiannya
    • Penginapan yang terdiri dari cottages, homestay hingga hotel di pantai Indrayanti yang dapat kamu gunakan dengan kisaran biaya sekitar Rp. 100.000-Rp. 350.000/malam tergantung dengan type dan fasilitas kamar.
    • Wahana Jetski dengan biaya Rp. 250.000/15 menit.
    • Payung pantai dan tikar dengan biaya Rp. 20.000/unit.
    • Gazebo atau saung dengan biaya sekitar Rp. 30.000/unit.
    • Toilet, untuk buang air kecil Rp. 2000 dan mandi sekitar Rp. 5000/orang.
    • Resotran dan Cafe dengan makanan rata-rata berkisar antara Rp. 10.000-Rp. 100.000/menu.
    • Musolah (gratis).
    • Wahana bermain anak seperti prosotan, bangku putar dan panjat tali (gratis).
    Bagi para wisatawan yang sering mempunyai kebiasaan buruk yakni membuang sampah sembarang, diharapkan agar tak mengulangi kebiasaan buruk tersebut. Pasalnya pihak pengelola tak segan untuk mempringatkan dan menegur sangat keras, bahkan mengenakan denda sebesar Rp. 10.000/sampah pada siapapun yang melanggar. Peran aktif pihak pengelola memang dirasakan cukup berdampak postif, dimana berkat kerja keras bersama kawasan Pantai Indrayanti bebas dari sampah. Hal tersebut menurut saya perlu diapresiasikan, pasalnya mengingat kebiasaan buruk ini memang sangat mengganggu dan bahkan berdampak buruk terhadap lingkungan serta ekosistem. Coba bayangkan berapa banyak tempat pariwisata di Indonesia yang seperti terlihat terlantar dan kotor, tentu hal tersebut membuat tidak nyaman bukan?

    posko tim SAR
    posko Tim SAR
    peringatan
    Peringatan Denda
    Selain sekedar duduk bersantai menikmati panorama indah Pantai Indrayanti, kamu pun dapat mencoba kelapa muda dengan biaya hanya sekitar Rp. 15.000/butir sudah cukup untuk membasahi dan menyegarkan kembali tenggorokan. Bagi kamu yang ingin menikmati view lain dari Pantai Indrayanti, cobalah untuk mendaki bukit sekitar pada saat senja, dimana akan menjadi pengalaman seru dpat menyaksikan moment sunset dari atas ketinggian. Bagi kamu yang hobi dengan snorkeling, memang rasanya pantai ini kurang cocok dengan hobi tersebut. Pasalnya perairan di pantai ini termasuk pantai dangkal sehingga dapat berpotensi kulit menjadi lecet bila tak hati-hati. Ditambah lagi seperti type karakteristik pantai di garis selatan Pulau Jawa yang identik dengan gelombang ombak yang besar dan kuat, sehingga cukup berbahaya.

    Bagi kamu yang ingin mengunjungi Pantai Indrayanti, kamu dapat mengikuti arah menuju wisata Pantai Baron/Kukup/Krakal/Sundak, dikarenakan memang lokasinya satu arah. Sehingga kamu dapat mengikuti jalan menuju Pantai Indrayanti dengan rute Jogja-Piyungan-Patuk-Sambipitu-Arah Hutan Bunder-Gading-Longandeng-Siyono-Bunderan Tugu BPD-Jl. Kyai Legi-Jl. Lingkar Selatan-Jl. Djojodiningrat-Jl. Giri Subo-Wonosari-Jl. Saptosari-Tepus. Kemudian dari Tepus kamu dapat mencari pertigaan Desa Tepus sebagai kunci utama perjalanan ini dan kamu bebas memilih ingin masuk dari Pintu Masuk Timur atau Barat, berikut uraiannya

    Pintu Masuk Timur
    • Dari pertigaan Mulo (100 meter dari kolam renang), ambil arah kiri ke arah Tepus atau Jepitu. Ikuti jalan tersebut dan kamu akan melewati Desa Mentel, Sidoharjo/Bintaos (Kantor Camat Tepus dan Swalayan Halaga) lurus saja hingga menemukan pertigaan Tepus. Kemudian ambil arah kanan kearah Pantai Indrayanti.
    Pintu Masuk Barat
    • Dari kota Wonosari, kamu dapat menuju pertigaan Mulo dan ikuti jalan menuju Pantai Baron. Setelah kamu menemukan Gerbang Pos Retribusi terdapat pertigaan (1 Km sebelum Pantai Baron) yang terdapat sebuah bangunan PDAM, ambil arah kiri ke arah jalan menanjak menuju Pantai Kukup-Pantai Sepanjang-Pantai Drini-Pantai Krakal-Pantai Sundak-Somandeng-Pantai Indrayanti.
    • Namun bila kamu menggunakan jalur ini, jarak dan waktu perjalanan akan lebih lama. Namun kamu dapat mengunjungi beberapa lokasi pantai-pantai diatas dan view jalannya lebih indah.

    arah wonosari
    arah Wonosari

    rute jalan2
    ambil arah Pantai Baron
    Perihal tiket masuk Pantai Indrayanti, seperti pada Pantai Baron atau Pantai Kukup dimana biayanya hanya dikenakan satu kali yakni sebesar Rp. 10.000/orang (include Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal dan Pantai Sundak). Puas bermain di Pantai Indrayanti, kamu pun dapat bermain di pantai-pantai sekitar. Dimana terdapat disebelah barat Pantai Sundak dan Pantai Somadeng. Mengingat akan potensinya, maka Pantai Indrayanti sangat direkomendasikan bagi kamu yang sedang melancong ke Jogja. Terlebih pantai ini belum terlalu bersifat komersil sehingga cukup terjangkau bagi banyak kalangan masyarakat.

    *Tips
    • Bila mengunjungi Pantai Indrayanti, carilah moment weekday atau hari kerja. Mengingat pantai ini akan sangat ramai bila hari libur, terlebih pada moment libur nasional, tentu jalan menuju pantai ini akan macet.
    • Bila berenang, cukup dibibir pantai saja.
    Melihat kinerja para pengelola Pantai Indrayanti yang begitu apik dan berusaha keras merawat lingkungannya, tentulah dapat dijadikan sauri toladan bagi kita semua. Sampah dan lagi-lagi tentang Sampah, persoalan klasik yang terus menerus menjadi problem serius. Ingatkan kita terhadap selogan di sewaktu sekolah dasar? "Kebersihan adalah Sebagian Dari Iman" atau "Kebersihan pangkal Kesehatan", rasanya itu hanya sebatas kata yang tak bermakna bagi masyarakat dewasa ini. Sedih memang melihat kenyataan itu tapi itulah realita. Namun bukan berarti kebiasaan buruk itu tak bisa dihilangkan bukan? Maka ingatlah Kebersihan akan melahirkan banyak nilai-nilai positif. Membiasakan diri untuk menjaga kebersihan membuat kamu dipenuhi berbagai karakter positif. Tak perlu susah payah menasehati orang lain, mari mulailah dari diri sendiri, sehingga kelak akan menjadi contoh bagi MEREKA yang SALAH.

    Kamu dapat pula membaca tentang BeeJay Bakau Resort Probolinggo dan  Pantai Klayar Pacitan.


    Demikianlah ulasan saya kali ini perihal rute jalan menuju Pantai Indrayanti wisata pantai terindah di Jogja. Semoga informasinya dapat dijadikan sumber refrensi bagi kamu kamu atau para pembaca budiman lainnya yang ingin mengujungi pantai cantik ini.

    Kamis, 12 Januari 2017

    Info Pilihan Wisata Pantai Baron Tempat Wisata Di Jogja Terlengkap

    Pantai Baron mungkin bagi kamu yang sering mengunjungi kota Jogja tentulah sudah tak asing dengan wisata pantai di Jogja yang satu ini. Ya, memang sudah sedari dulu Pantai Baron terkenal akan keindahan alam pantainya, memiliki pasir halus kecoklatan dan perairan yang jernih membuat para wisatawan penasaran akan pantai ini.

    Wisata Pantai Baron memang dikenal oleh para wisatawan lebih dulu jika dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul. Dijadikan sebagai master project yang digunakan oleh pihak Pemprov dan Dinas Pariwisata setempat untuk menciptakan kawasan pariwisata, sehingga saran dan fasilitasnya pun sudah terbilang lengkap. Masuk sebagai deretan nama pantai terindah di Jogja membuat Pantai Baron tak pernah sepi pengunjung, bahkan bilamana libur nasional tiba pantai ini berubah penuh sesak akan turis domestik hingga mancanegara. 

    Lokasi Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul atau tepatnya bersebelahan dengan Pantai Kukup. Bila dalam kesempatan yang lalu saya telah mengulas secara detail tentang Pantai Kukup, kamu dapat mengikuti rute petunjuk jalan yang saya telah sampaikan dalam artikel tersebut. Penasaran dengan keindahan yang terdapat di Pantai Baron? ada baiknya kamu simak dalam konten artikel dibawah ini.

    Dalam kesempatan kali ini, saya akan memaparkan secara detail perihal info pilihan wisata Pantai Baron tempat wisata di Jogja terlengkap. Semoga informasinya kelak dapat diterima dan bermanfaat bagi kamu ataupun para pembaca budimana lainnya yang ingin mengunjungi pantai cantik ini.

    view pantai baron
    view Pantai Baron
    Tempat wisata di Jogja memang seakan tak pernah mengenal kata habis akan tempat-tempat indah dan menarik untuk dikunjungi. Khusus di kabupaten Gunung Kidul contohnya, terkenal dengan memiliki deretan pantai-pantai indah yang namanya sudah cukup dikenal oleh khalayak luas. Melalui jejaring media sosial, seakan menjadi ajang promosi gratis untuk lebih mempopulerkan pantai-pantai tersebut. Salah satu nama wisata pantai di Gunung Kidul yang cukup populer ialah Pantai Baron.

    Seperti pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul yang mempunyai type karakteristik hampir serupa, dimana secara umum pantainya memiliki sisi yang diapit oleh tebing batu gamping/kapur. Bentang alam tersebutlah yang membuat pantai-pantai ini cukup unik dan indah. Perihal akses dan rute jalan menuju lokasi Pantai Baron terbilang cukup mudah, sudah tersedianya banyak marka petunjuk jalan yang memudahkan kamu untuk menemukan lokasi pantai ini. Ditambah kemajuan dalam dunia teknologi dan informasi pada masa dewasa ini pun kian memanjakan para pengguna khususnya para traveller yang ingin mencari lokasi yang dituju. Dimana kamu dapat menggunakan applikasi dari sebuah vendor online terbesar yakni Google Maps ataupun applikasi serupa seperti Waze.

    rute jalan2
    marka jalan menuju Wonosari
    rute jalan
    satu arah dengan Pantai Kukup

    gerbang retribusi
    gerbang pos retribusi sebelum masuk kawasan wisata Pantai
    Pantai Baron secara umum ialah sebuah pantai nelayan, dimana disudut-sudut pantai tersebut dapat ditemui perahu-perahu nelayan bersandar untuk mengunggu waktu malam tiba untuk berlayar. Sebagai salah satu lokasi yang memasok ikan laut untuk daerah Gunung Kidul dan sekitarnya, melalui pasar lelang ikang Pantai Baron para nelayan tersebut memasarkan ikan hasil tangkapan mereka. Guna membantu para nelayan tersebut, berlokasi di bukit sisi kiri Pantai Baron pada Februari 2014 lalu telah dibuat sebuah mercusuar yang baru untuk menggantikan fungsi dari mercusuar yang lama tepat berada di sebelahnya. Selain menara mercusuar setinggi 40 meter ini berfungsi sebagai petunjuk arah para kapal-kapal, ternyata memiliki fungsi lain yakni sebagai tambahan wahana atraksi pada kawasan Pantai Baron. Dimana para wisatawan dapat menaiki menara tersebut dengan tangga melingkar yang memisahkan 9 lantai. Bagi kamu yang ingin menikmati view panorama Pantai Baron dari atas ketinggian, kamu akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp, 2000/orang dan biaya masuk sebesar Rp. 5000/orang.

    welcome to pantai baron
    welcome to Pantai Baron
    mercusuar baron
    mercusuar di Pantai Baron
    Sebelum lanjut, apakah kamu tau tentang asal usul sejarah Pantai Baron? Nama pantai ini berasal dari nama seorang tokoh dalam kesenian ketoprak yakni bernama Baron Sekeber atau disebut juga Baron Skeber. Menurut alkisah, Baron Sekeber merupakan seorang keturunan Spanyol atau banyak pula yang menyebutnya keturunan Belanda. Baron Sekeber adalah seorang dengan kemampuan sakti mandraguna yang berasal dari keturunan seorang Nakoda Karbin (Seorang Nakoda kapal kaya raya dari Spanyol). Ada banyak versi tentang kisah Baron Sekeber di tanah Jawa ini, salah satunya ialah merupakan seorang yang sangat sakti yang berawal mula dari kisah sang ayah yakni Nakoda Karbin yang sangat ingin mempunyai keturunan hingga menikahi 12 orang permaisuri, namun tetap saja ia tak dapat memperoleh keturunan.

    Suatu ketika ia teringat akan seorang petapa sakti bernama Mahamintuna yang bersemayang di Argapura. Nakoda Karbin meminta bantuan pada petapa tersebut untuk mendapatkan keturunan, namun petapa tersebut memberikan sebuah syarah untuk memberikan satu dari keturunan Nakoda Karbin untuk dijadikan persembahan. Alhasil ia pun mendapatkan 11 keturunan dari 12 permaisurinya. Singkat cerita satu dari 11 anak tersebut terpilihlah Baron Sekeber yang dijadikan calon untuk persembahan Mahamintuna. Namun karena ia tau bahwasanya petapa tersebut adalah seorang kanibal maka ia bertarung dan berhasil mengalahkan petapa tersebut. Dikarenakan kesaktiannya tersebut maka para tawanan yang ditawan oleh Mahamintuna menjadi segan dan ingin mengabdi pada Baron Sekeber, sebagai contohnya ialah seekor Burung Garuda sakti, kuda bersayap yang disebut Wanengpati dan Naga Sakti Baruklinting.

    Setelah mengalahkan Mahamintuna, Baron Sekeber menikah dengan Puteri Lorena yang kemudian terbang mengelilingi bumi dengan menunggangi Wanengpati. Akan tetapi melihat daratan yang hijau, maka ia mendekati pulau tersebut yang dipercaya sebagai Pulau Jawa. Saat berada diatas kerajaan Mataram, tiba-tiba tubuh mereka seperti tersedot oleh bumi dan jatuh hingga Puteri Lorena pun tewas. Kemudian Baron Sekeber ditolong oleh Panembahan Senapati (Raja Mataram). Suatu ketika ia bermaksud untuk menantang Panembahan Senapati, namun ia kalah dalam duel tersebut dan berubah menjadi seekor kuda yang menjadi budak dari sang pemenang.

    Keindahan pada Pantai Baron memang telah diakui banyak orang. Selain memiliki panorama alam pantai yang cantik, terdapat pula sebuah aliran sungai atau teluk yang memiliki air tawar disisi barat Pantai Baron. Cukup unik memang, dimana sungai ini menjadi aliran air tawar yang langsung bertemu dengan air asin. Tak jarang para wisatawan pun banyak yang berenang dilokasi tersebut. Pasalnya memang lokasinya dinilai cukup aman. Pantai Baron dikarenakan lokasinya berada di bagian selatan Pulau Jawa, maka seperti pantai-pantai lainnya yang memiliki arus ombak kuat. Sehingga tak khayal sering memakan korban, bagi kamu yang ingin berenang di pantai ini memang diharuskan berhati-hati pasalnya selain memiliki arus kuat terdapat pula palung laut di sekitar Pantai Baron. Apakah kamu tau ciri-ciri dari palung laut? umumnya ciri-ciri palung laut ialah memiliki air yang keruh dipermukaan, namun memiliki arus yang kuat didalamnya dan itulah yang kerap menyeret para wisatawan.

    Sebagai objek wisata di Jogja, Pantai Baron memang telah dilengkap sarana dan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari beragam pilihan penginapan di Pantai Baron, arena bermain anak, toko souvenir, warung-warung makan, toilet bersih, musholah, posko tim SAR hingga arena camping ground dan lain-lainnya. Dari sederet fasiltas tersebut kian menambah kenyamanan bagi seluruh wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baron. Namun memang dikarenakan sudah lamanya wisata pantai ini dan sebagai contoh lemahnya pemeliharaan aset wisata yang dilakukan oleh Pemprov serta dinas-dinas terkait, sehingga cukup disayangkan melihat keadaan Pantai Baron saat ini. Dimana terdapat dibeberapa titik sampah yang cukup mengganggu nilai estetika dari pantai ini. Belum lagi para penjual atau pedagang yang perlu ditempatkan dengan baik agar dapat ditata dengan rapih, sehingga Pantai Baron jauh dari kata kumuh. Selain itu perlu kesadaran dan peran serta masyarakat dan juga para wisatawan yang datang agar turut serta menjaga kelestarian lingkungan dan ekositem Pantai Baron. Saya rasa itulah yang terpenting bukan hanya bagi Pantai Baron tetapi melainkan banyak tempat wisata dengan nasib yang serupa, agar kelak banyak wisata Indonesia mendapatkan tempat dan apresiasi dari Pariwisata Mancanegara.

    Perihal biaya untuk masuk kawasan Pantai Baron, kamu hanya dikenakan sebesar Rp. 10.000/orang (include Pantai Kukup, Pantai Sundak, Pantai Indrayanti dan Pantai Krakal), sehingga bila kamu ingin mengunjungi pantai-pantai lain tak perlu membayar tiket lagi. Namun untuk biaya parkir kendaraan di Pantai Baron, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp. 10.000/mobil dan Rp. 5000/motor. Cukup murah meriah bukan? Bilamana kamu ingin menginap atau bermalam kamu dapat memilih beragam pilihan penginapan mulai cottages, homestay hingga hotel pun tersedia di sekitar kawasan Pantai Baron. Bagi kamu yang ingin menginap dihotel, kamu dapat menggunakan jasa dari Hotel Dewi Ratih dan Hotel Baronsari, yang tentu harganya bervariatif sesuai dengan fasilitasnya namun tetap terjangkau.

    *Tips
    • Hati-hati saat berenang di Pantai Baron, harus sesuai dengan pengawasan Tim SAR.
    • Ada baiknya cukup bermain air disekitar pantai saja dan waspadai arus balik ombak atau arus RIP Current dan biasanya ditandai dengan munculnya sebuah jalur air yang tenang menuju laut namun didalamnya terdapat arus kuat yang mampu menyeret siapapun tak terkecuali seorang perenang profesinal.
    Berdiri dan memandang lautaan lepas dari Pantai Baron, menjadikan pengingat diri ini untuk tetap bersyukur dan terus belajar. Lautan seperti halnya kehidupan, yang didalamnya tersimpan begitu banyak makna dan hal-hal baru untuk dapat dimengerti. Kita tak bisa mengetahui isi dalam lautan tanpa berenang dan menyelaminya, begitu juga kehidupan yang dituntut untuk berani mengambil keputusan untuk mengarunginya. Tak perlu khawatir, inspirasi akan selalu datang kapanpun, maka belajarlah dari hari kemarin. Dan Hiduplah untuk hari ini, serta berharaplah untuk massa yang akan datang.
    Kamu dapat pula membaca tentang Pulau Bawean Gresik.

    Demikianlah ulasan saya kali ini perihal info pilihan wisata Pantai Baron tempat wisata di Jogja terlengkap. Semoga dari keseluran informasi yang terkandung dapat dijadikan sumber referensi dan menambah wawasan kamu ataupun para pembaca budiman lainnya, tentang beragam info tempat pariwisata di Indonesia.

    Rabu, 11 Januari 2017

    Ayo Kunjungi Pantai Kukup Beach Gunung Kidul Tempat Wisata Di Jogja

    Pantai Kukup salah satu pantai cantik yang berada di kota Jogja. Seperti yang telah kalian ketahui, bahwasanya memang kota Gudeg ini memiliki berjuta potensi wisata Yogyakarta mulai dari wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata alam yang mengagumkan. Maka tak heran jikalau Kota Jogja begitu populer bahkan hingga mancanegara. 

    Apakah kamu tau luas kota Jogja? Daerah Istimewa Jogjakarta memiliki luas wilayah sekitar 3.185,80 Km/segi, terdiri dari sekitar satu kotamadya dan empat kabupaten, terbagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Untuk kabupaten Gunung Kidul merupakan wilayah perbukitan batu gamping (limestone) yang kritis, tandus dan selalu kekurangan air. Namun siapa sangka, Tuhan Maha Adil sehingga menganugerahkan alam Gunung Kidul yang kaya akan potensi bahari.

    Beragam tempat wisata di Jogja memang memiliki daya tarik tersendiri, sehingga besar animo para wisatawan asal domestik hingga mancanegara tak pernah surut. Sebagai salah satu lokasi yang memiliki banyak pantai-pantai cantik yakni Gunung Kidul, menjadi lokasi terfavorit untuk menikmati wisata pantai di Jogja. Memiliki garis pantai yang panjang dan juga dikelilingi oleh tebing-tebing kapur, serta perairannya yang jernih merupakan ciri khas dari pantai di Gunung Kidul. Seperti yang telah kamu ketahui memang di Gunung Kidul terdapat banyak lokasi wisata pantai seperti Pantai Baron, Pantai Drini, Pantai Pok Tunggal, Pantai Nglambor, Pantai Jogan, Pantai Greweng dan masih banyak lagi pantai-pantai cantik lainnya. 

    Wisata Pantai Kukup terbilang belumlah bersifat komersil sehingga biaya untuk keperluan selama berlibur pun terbilang cukup terjangkau. Mengingat semua potensinya sehingga pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, terlebih bilama mana waktu libur tiba. Penasaran akan suasana Pantai Kukup? kamu dapat menyimaknya pada konten artikel saya kali ini.

    Pada malam hari ini, saya akan mengulas perihal ayo kunjungi Pantai Kukup Beach Gunung Kidul tempat wisata di Jogja. Semoga informasinya dapat dijadikan sumber referensi yang dapat menambah wawasan kamu ataupun para pembaca budimana sekalian.

    pantai kukup
    view Pantai Kukup
    Sebagai tujuan wisata andalan setelah Bali, kota Jogja memang memberikan sensasi liburan yang selalu membuat rindu akan suasananya. Pihak Pemprov dan Dinas Pariwisata setempat pun selalu memberikan perbaikan atas saranan dan fasilitas penunjang kegiatan pariwisata Jogja. Dimana saat ini tercatat pula bermunculan tempat wisata baru yang kian menambah pilihan lokasi objek wisata di Jogja. Pantai Kukup terbilang telah dibuka sebagai tempat wisata untuk umum lebih dahulu jika dibandingkan dengan Pantai Indrayati, sungguh disayangkan entah alasan apa Pantai Kukup kalah pamor dengan Pantai Indrayati, sehingga jumlah wisatawan pun merosot tajam tak seperti sewaktu masa jayanya. Namun karena alasan itulah, saya rasa lebih nyaman kala berada di Pantai Kukup. Hal positifnya dikarenakan banyak para wisatawan yang menuju Indrayati, membuat suasana Pantai Kukup lebih sepi. Sehingga kamu dapat bermain di pantai ini dengan lebih nyaman. Sebelum lanjut, kamu juga dapat membaca tentang Umbul Ponggok.

    Lokasi Pantai Kukup terletak di Jl. Pantai Selatan Jawa, Kemadang, Tanjungsari, Gunung Kidul atau tepatnya searah dengan Pantai Baron dengan jarak sekitar 1 Km dari pantai tersebut. Bila kamu dari arah pusat kota Jogja kamu dapat menggunakan rute jalan Jogja-Wonosari-Pantai Kukup dengan total jarak sekitar 62 Km. Dari Jogja menuju Wonosari, kamu dapat melalui jalur lingkar luar selatan (ring road selatan) arah timur menuju Jl. Raya Wonosari. Dari kota Wonosari, kamu dapat mengunjungi pantai ini dengan menggunakan dua jalan alternatif, yakni 
    • Pertama, setelah kamu melewati alun-alun Wonosari belok kanan lewati Desa Kemandang ke arah Pantai Kukup. Jalur yang dilewati berkelok-kelok dan memiliki pemandangan yang indah yakni wilayah perbukitan batu gamping. Sebelum tiba di Pantai Kukup, akan ada sebuah pos retribusi dan nantinya kamu akan dikenakan biaya tersebut. Setelah itu terdapat pertigaan yakni ke arah kiri menuju Pantai Kukup dan kanan ke arah Pantai Baron.
    • Kemudian jalur alternatif kedua yakni dengan melalui Pantai Krakal. Bilamana kamu ingin menggunakan jalur ini, dari alun-alun Wonosari kamu belok kanan dan ikuti petunjuk sama seperti penjelasan diatas. Namun ketika kamu bertemu dengan Desa Mulo belok kiri menuju Girisubo. Ikuti terus jalan tersebut hingga melewati pertigaan Desa Sidoharjo dan Desa Tepus. Tak begitu jauh maka kamu akan menemukan Pantai Krakal, kemudian ikuti marka petunjuk jalan kearah Barat sepanjang 6.5 Km, maka kamu akan tiba di Pantai Kukup. Sama seperti jalur diatas, terdapat pos retribusi sekitar 3 Km sebelum kamu memasuki kawasan Pantai Krakal.
    Bila kamu menggunakan kendaraan umum untuk menuju Pantai Kukup, kamu dapat menggunakan bis dengan jurusan trayek Jogja-Wonosari, kemudian setibanya di pusat kota Wonosari perjalanan kamu akan dilanjutkan dengan minibus untuk menuju Pantai Kukup dengan total perjalanan sekitar 60 menit. Sebelum lanjut, kamu juga dapat mengunjungi Gereja Ayam, karena lokasinya hanya 42 Km dari Jogja.

    welcome to pantai kukup
    welcome to Pantai Kukup

    Setibanya di kawasan wisata Pantai Kukup, kamu akan tiba disebuah lokasi parkir yang cukup luas, berjarak sekitar 500 meter dari pantai. Namun bila kamu berniat bermalam di homestay, kamu dapat terus melanjutkan kendaraan kamu hingga tiba di homestay yang dituju. Perihal tiket masuk Pantai Kukup sekitar Rp. 9.500/orang (include Pantai Kukup, Baron, Panjang, Drini, Krakal, Sundak, Indrayati dan Pok Tunggal). Sepanjang jalan dari lokasi parkir hingga pantai, terdapat berjejer warung-warung makan, pusat oleh-oleh hingga penjual aneka ikan hias dan biota laut lainnya.

    suasana parkir
    suasana tempat parkir
    Nuasana di Pantai Kukup begitu menyenangkan, dengan memiliki pasir pantai yang halus nan bersih serta perairan jernihnya. Bagi kamu yang membawa sanak keluarga rasanya Pantai Kukup sangatlah direkomendasikan, pasalnya putra-putri dapat berenang dengan aman. Dikarenakan perairan Kukup memiliki jenis perairan dangkal dengan arus yang tenang sejauh 85-100 meter dari bibir pantai, untuk kedalamannya rata-rata hanya semata kaki saja. Dimana terdapat sebuah deretan karang yang membatasi perairan ini, sehingga menjadi benteng alami yang melindungi dari arus pantai khas selatan yang sudah terkenal akan keganasannya. Namun tetap saja kamu diharuskan mengawasi putra-putri yang sedang berenang. Dikarenakan perairannya bukan terdiri dari pasir melainkan gugusan karang dan terumbu karang, sehingga akan berbahaya bilamana tak memperhatikan dalam melangkahkan kaki. Namun hal tersebutlah juga yang menjadikan pantai ini pembeda dari pantai lainnya, dimana kamu dapat berjalan mengelilingi perairannya dan melihat berbagai biota laut. Terdapat berbagai jenis ikan-ikan kecil yang terperangkap, bintang laut, kepiting hingga beberapa jenis siput laut. Akan tetapi bila ingin berjalan di perairannya, akan lebih baik kamu menggunakan alas kaki. Pasalnya tak jarang dapat ditemui binatang babi laut atau landak laut, yang bila terinjak tentu akan menyebabkan nyeri.

    view pantai kukup
    suasana di Pantai Kukup
    jembatan
    ini adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Jumino
    Pantai Kukup terdapat sebuah pulau karang kecil yang disebut dengan Pulau Jumino. Pada pulau tersebut terdapat sebuah bangunan yang dikenal oleh masyarakat sebagai Gardu Pandang, fungsi dari gardu ini ialah sebagai tempat untuk para wisatawan agar dapat melihat dan menikmati panorama laut lepas. dimana tempat ini seakan menjadi sebuah ikon dari Pantai Kukup. Selain untuk memikmati view dari laut lepas samudra hindia, Gardu Pandang ini digunakan sebagai lokasi terbaik untuk menikmati moment sunset di Pantai Kukup. Untuk menuju ke Pulau Jumino, para pengunjung dapat melalui sebuah jembatan yang telah dibangun untuk menghubungkannya dengan bibir pantai. Teringat akan Tanah Lot, Bali atau Pantai Balekambang, Malang? ya, hampir serupa memang. Mungkin pembangunannya bisa jadi terinpirasi oleh kedua tempat tersebut. Namun yang menjadi pembedanya ialah bila di Tanah Lot atau Pantai Balekambang terdapatnya sebuah Pura untuk beribadah, namun di Pantai Kukup hanya berupa sebuah bangunan sederhana yang digunakan untuk menikmati pemandangan saja. Akan tetapi melihat keadaan Gardu tersebut saat ini agak memperhatinkan, pasalnya terdapat banyak tulisan akibat tindakan vandalisme dari orang-orang kampungan.

    Selain itu terdapat pula sebuah gedung akuarium biota laut, dimana kamu dapat melihat beberapa jenis biota laut seperti ikan-ikan kecil, bintang laut hingga kuda laut. Tertarik ingin membelinya? tak perlu khawatir sudah terdapat jajaran pedangan ikan hias yang menawarkan dagangannya yang dapat kamu beli sebagai peliharaan dirumah. Untuk air lautnya, kamu sudah dapat membelinya dikota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Bandung dengan harga sekitar Rp. 20.000/liter. Ingin bermalam di Pantai Kukup? kamu bisa mengunakan beberapa homestay,cottages atau penginapan di Pantai Kukup yang menawarkan berbagai jenis type kamar, mulai dari kisaran Rp. 100.000-Rp. 350.000/malam tergantung dengan fasilitasnya. Kamu ingin juga mencoba kuliner yang berbeda? cobalah sajian kepiting goreng dengan rasa daging kepiting gurih yang mampu menggoyang lidah kamu.

    pedagang ikan hias
    para pedagang ikan hias
    kepiting goreng
    kepiting goreng
    Setelah  puas bermain dan menikmati keindahan Pantai Kukup, kamu dapat mengunjungi pantai-pantai lainnya disekitar kawasan ini yang masih satu garis pantai. Sebagai contohnya kamu dapat mengunjungi Pantai Drini merupakan pantai nelayan, sehingga banyak didapati perahu-perahu mereka berjejer dibeberapa titik pantai. Pantai Baron sama-sama pantai nelayan, namun keadaannya saat ini cukup memperatinkan karena kotor, namun kamu dapat membeli aneka jenis ikan laut dikarenakan ditempat ini terdapat pasar pelelangan ikan. Pantai Sepanjang merupakan sebuah pantai yang dibuka untuk umum sekitar 2003 yang lalu, namun masih minim fasilitas hingga saat ini. Pantai Krakal memiliki pasir pantai yang cukup kasar jika dibandingkan dengan Pantai Kukup, menurut para nelayan sekitar mungkin hal tersebut dikarenakan pasir di Krakal sering dieksploitasi untuk dijual.

    *Tips
    • Gunakanlah smartphone sebagai panduan untuk menuju lokasi Pantai Kukup.
    • Untuk kamu yang menggunakan kendaraan pribadi pastikan untuk BBM yang digunakan cukup. Pasalnya SPBU hanya terdapat di wilayah Jogja untuk yang Non Subsidi dan di kota Wonosari untuk yang berSubsidi seperti Premium dan Solar.
    • Seperti halnya ditempat wisata lainnya, untuk aneka jenis jajanan dan makanan tentulah agak berbeda harganya. Oleh karena itu kamu haruslah pandai-pantai menawar harga.
    Melihat segala potensi wisata yang terdapat di Pantai Kukup, memang tak salah jikalau tempat ini dimasukkan dalam list tempat wisata pantai di Jogja yang patut untuk dikunjungi. Dimana kamu dapat bersantai menikmati segala yang tersaji dengan apik, ketenangan dan ramah tamah para penjual serta warga sekitar menjadikan suasananya semakin mencair. Berbagai cara rasanya sah-sah saja untuk sekedar mengekspresikan diri, namun tentu saja semua itu janganlah melanggar norma-norma dan ketentuan yang suda ada.

    Kamu dapat pula membaca tentang Tempat Wisata di Lumajang

    Demikianlah ulasan saya kali ini perihal ayo kunjungi Pantai Kukup Beach Gunung Kidul tempat wisata di Jogja. Semoga informasinya dapat diterima dan bermanfaat bagi kamu ataupun para pembaca budiman dimanapun anda berada.

    Selasa, 10 Januari 2017

    Share Liburan Ke Air Terjun Goa Tetes Tempat Wisata Di Lumajang

    Air Terjun Goa Tetes atau yang sering disebut juga dengan "Goa Tetes", merupakan sebuah wisata alam di Lumajang yang telah cukup populer. Apakah kamu tau tentang Air Terjun Goa Tetes? sebenarnya air terjun atau sebuah goa sih? ya, mungkin sepintas pertanyaan tersebut bisa saja terlontar. Sebenarnya tempat wisata ini merupakan gabungan antara air terjun dan juga goa, sehingga cukup unik bukan?

    Apakah kamu tau tentang sumber daya di Kota Lumajang? Ya, Lumajang seperti yang telah diketahui oleh khalayak umum, merupakan sebuah kota yang memiliki bentang alam yang cukup unik. Iklim di Lumajang secara umum memiliki jumlah kemungkinan intensitas curah hujan cukup tinggi, walaupun sedang musim kemarau. Sehingga membuat alamnya cukup subur dapat ditumbuhi berbagai macam jenis tumbuhan sayur-mayur. Dikarenakan memiliki topografi daratan yang cukup baik, sehingga Lumajang memiliki keadaan Hidrologi atau pengairan yang cukup pasalnya memang di daerah ini cukup banyak sumber air yang dapat dimanfaatkan seperti berasal dari danau, sungai hingga mata air. Para penduduk di Lumajang biasanya memanfaatkan sumber air tersebut untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari seperti sumber air bersih hingga irigasi untuk lahan persawahan/ladang.

    Daerahnya yang dikelilingi oleh beberapa wilayah pegunungan seperti Gunung Semeru, Gunung Bromo-Tengger hingga Gunung Argopuro, telah menjadi berkah alam tersendiri bagi masyarakat Lumajang. Air Terjun Goa Tetes terletak di Desa Sidomulyo, Pronojiwo atau tepatnya bersebelahan dengan Air Terjun Tumpak Sewu. Jika kamu belum mengetahui tentang kedua air terjun di Lumajang ini, kamu bisa juga membaca terlebih dahulu tentang Air Terjun Tumpak Sewu. Wisata Goa Tetes sebenarnya telah dibuka untuk umum bahkan lebih dahulu, jika dibandingkan dengan tetangganya tersebut. Dikenal sejak 1982 yang lalu, tempat wisata ini memang telah menyedot banyak perhatian para wisatawan hingga sekarang. Bagaimana tertarik ingin pula mengunjungi Air Terjun Goa Tetes ini? ada baiknya kamu simak terlebih dahulu pengalaman pribadi yang dituangkan dalam konten artikel kali ini.

    Dalam kesempatan kali ini, saya kan mengulas secara detail perihal share lliburan ke Air Terjun Goa Tetes tempat wisata di Lumajang. Semoga ingormasinya dapat diterima dan dijadikan sumber referensi tambahan bagi kamu ataupun para pembaca budiman sekalian.

    goa tetes
    suasana mulut Goa Tetes

    Jika bicara tentang kota Lumajang, memang kota yang tak begitu luas ini terbilang belum sepopuler kota-kota lain di Jawa Timur. Meskipun demikan adanya, namun tetap saja Lumajang menyimpan begitu besar potensi andalan dari beberapa tempat wisata di Lumajang. Bagi kamu penggemar kegiatan adventure ataupun outdoor, rasanyaa sangat wajiblah bilamana kamu mengunjungi kota ini. Dengan segala kekayaan wisatanya yang belum begitu terexpose oleh media massa baik melalui media cetak, media televisi ataupun media online. Sehingga memberikan kebanggaan dan kepuasan batin yang menjadi pengalaman tak terlupakan. 

    Untuk mengunjungi lokasi Goa Tetes sebenarnya sama dengan rute menuju Tumpak Sewu, dimana kamu haruslah menuju kota Lumajang terlebih dahulu. Kemudian kamu dapat mengarahkan kendaraan menuju arah selatan Lumajang menuju Dampit-Pronojiwo. Bila kamu dari arah Jember dan sekitarnya, kamu dapat menuju Pronojiwo melalui Piket Nol dengan rute Jember-Kencong-Jombang-Tempeh-Dampit-Pronojiwo. Kondisi jalan pada titik ini berkelok-kelok sehingga kamu harus hati-hati. Bagi para pejalan biasanya beristirahat dikawasan Jembatan Gladak Perak, dimana dikawasan ini pemandangannya begitu indah. Terdiri dari sebuah jembatan kecil disisi jalan yang membentang membelah sungai berpasir dibawahnya, ya memang menurut penuturan warga lokasi ini dijadikan penambangan pasir. Sehingga tak heran jikalau banyak truk-truk berlalu-lalang pada kawasan ini.
    ambil arah pronojiwo
    plang petunjuk jalan
    lewati jembatan ini
    view Jembatan Gladak Perak
    Sesampainya di Pronojiwo sudah banyak terdapat papan rute petunjuk jalan menuju Goa Tetes/Tumpak Sewu. Sehingga kamu tak akan kesulitan menemukan lokasinya. Sebenarnya Goa Tetes dan Air Terjun Tumpak Sewu memiliki gang pintu masuk yang berbeda. Namun semenjak dibukanya wisata Air Terjun Tumpak Sewu 2 tahun silam, para pengunjung lebih banyak menggunakan tempat wisata ini sebagai akses masuk untuk kedua wisata alam ini. Umumnya mereka berkunjung terlebih dahulu ke Tumpak Sewu dengan cara turun kedasar sungai, kemudian menyusuri sungai kembali sekitar 10 menit untuk tiba di Air Terjun Goa Tetes. Dengan cara demikian, para pengunjung tak perlu lelah untuk bolak-balik naik-turun tebing, tak perlu membayar biaya retribusi masuk dan parkir lagi, serta lebih menghemat waktu.

    plang petunjuk 2
    plang petunjuk jalan
    Suasana asri dan alami yang masih terjaga kala berada di kawasan wisata Tumpak Sewu-Goa Tetes. Bagi para pengunjung, secara umum memang mereka tak bisa berenang di kawasan Tumpak Sewu, dikarenakan memang lokasinya yang tak terlalu aman untuk berenang. Namun biasanya untuk menyegarkan kembali tubuh sehabis perjalanan, mereka dapat bermain air di Goa Tetes. Lokasinya yang cukup aman, kucuran airnya pun tak begitu deras dan mengalir mengikuti bebatuan sekitar. Warna bebatuan di kawasan Goa Tetes memiliki warna kekuningan, hal tersebut dikarenakan pada bebatuan ini memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi.

    mulut goa tetes
    tampak depan Goa Tetes
    Sebelumnya, apakah kamu tau asal usul sejarah Goa Tetes? Goa Tetes dinamakan demikian dikarenakan letaknya yang berada tepat dibawah sebuah air terjun, sehingga banyak tetesan air didalam goa yang berasal dari resapan air yang menetes dari langit-langit goa. Suasananya begitu indah kala melihat tetesan air yang jatuh mengalir melalui stalaktit. Menurut penuturan dari Mas Yanto (seorang pengelola Air Terjun Tumpak Sewu), ia secara jelas bercerita tentang asal usul ditemukannya Goa Tetes. Objek wisata Lumajang ini ditemukan oleh seorang penggergaji kayu pada tahun 1969. Kemudian pada 1975, barulah mulai dikunjungi orang yang sebagain besar pengunjungnya diwaktu itu ialah organisasi Pramuka dari sekolah-sekolah disekitar Pronojiwo. Dikarenakan dianggap menarik dan berpotensi sebagai tempat wisata populer suatu saat nanti, maka pada 1982 pihak Pemprov mulai menggarap dan mengelola tempat ini. Benar saja, hanya dalam beberapa tahun kemudian, jumlah wisatawan pun melonjak, terutama pada waktu libur nasional tiba dan semenjak itulah nama Air Terjun Goa Tetes mulai dikenal oleh khalayak luas. Baca juga tentang Gereja Ayam Magelang.

    view dari mulut goa
    view dari mulut goa

    suasana dalam goa
    suasana dalam Goa Tetes
    stalaktit
    ini adalah staktit dan stalagmit yang menyatu dalam Goa Tetes
    Pada bagian dalam goa pun begitu eksotis, dimana dapat ditemukan beragam bentuk serta ukuran dari stalaktit dan stalagmit. Sebelum lanjut, apakah kamu tau yang dimaksud dengan bebatuan stalaktit dan stalagmit? Stalaktit adalah sejenis speleothem (mineral skunder) yang menggantung pada langit-langit pada goa kapur. Sedangkan Stalagmit adalah pembentukan goa vertikal (dari bawah ke atas). Stalagmit terbentuk dari kumpulan dari kalsit (Kalsium Karbonat) yang berasal dari air yang menetes.  Secara umum stalagmit dapat ditemukan dilantai goa dan tepat berada di bawah stalaktit. Bahkah didalam Goa Tetes, terdapat sebuah stalaktit dan stalagmit yang menyatu, sudah terbayangkan bukan umur dari bebatuan tersebut? dimana rata-rata bisanya pertumbuhan stalaktit dan stalagmit sekitar 0.13 mm atau 0.005 inci/tahun. Sehingga bebatuan ini untuk menyatu membutuhkan sekittar jutaan tahun lamanya, oleh karena itulah kamu dan para pengunjung diwajibkan untuk menjaga dan tidak merusak bebatuan tersebut.

    Selain memiliki keunikan, ternyata Goa Tetes pun menyimpan beberapa mitos yang beredar di masyarakat sekitar.  Menurut pengakuan mereka pun ada yang percaya ataupun tidak, semua kembali lagi terhadap setiap individu masing-masing. Berikut adalah mitos Goa Tetes,
    • Bila mandi di Goa Tetes, dapat membuat awet muda.
    • Enteng jodoh
    • Setiap hubungan yang retak atau berakhir, bila kedua pasangan tersebut datang mengunjungi Goa Tetes maka dapat menyambung atau rujuk kembali.
    Keindahan Goa Tetes memang tak perlu diragukan lagi, bagi kamu yang hobi fotografi rasanya sangat wajib untuk mengunjungi tempat ini. Dengan memiliki berbagai ukuran dan warna stalaktit stalagmit serta bentuk goa yang terbilang unik, maka akan sangat indah bilamana diabadikan dalam bentuk foto. Oleh karena itulah banyak para wisatawan sibuk berfoto ria ditempat ini. Sungguh pengalaman tak terlupakan kala berlibur di kota Lumajang.

    *Tips
    • Hati-hati melangkah bilamana mengunjungi Goa Tetes, karena mulut goa berada sedikit naik. Sehingga kamu harus naik ke air terjun terlebih dahulu.
    • Carilah batu yang dialiri oleh air untuk berpijak, dikarenakan pada titik itulah tak ada lumut.
    • Bawalah baju ganti.
    • Jangan mengunjungi Goa Tetes dibawapukul 15.00, pasalnya kamu diharuskan menuruni tebing guna menuju lokasinya. Sehingga sangat berbahaya bilamana turun larut petang.
    • Bawalah smartphone sebagai panduan tambahan dalam perjalanan menuju Air Terjun Goa Tetes.
    Bila dipahami lebih mendalam, tentulah terdapat berbagai macam Kebesaran Tuhan. Temasuk apa yang telah terjadi apik didalam Goa Tetes, dimana Tuhan menciptakan alam dengan penuh Karomah. Banyak pembelajaran yang dapat dipetik bagi mereka yang berfikir. Dalam hidup, apapun yang telah terjadi jangan pernah disesali. Karena dibalik Hal baik adalah kenangan terindah dan Hal terburuk adalah pelajaran berharga. Bagi mereka orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memikirkan hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

    Kamu dapat pula membaca tentang Gili Labak Madura dan Pantai Tiga Warna Malang

    Demikianlah ulasan saya kali ini perihal share liburan ke Air Terjun Goa Tetes tempat wisata di Lumajang. Semoga kiranya dari informasi yang telah disampaikan dapat membantu dan membantu bagi kamu ataupun para pembaca budiman dimanapun anda berada.